Agama adalah kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dengan mengadakan hubungan dengan Dia melalui upacara, penyembahan dan permohonan dan membentuk sikap hidup manusia berdasarkan ajaran agama itu (Moh. Daud Ali, 2002:40).
Perbedaan Agama, Ad-Diin, Religion dan Kepercayaan
Sumber: diolah dari beberapa buku.
Mengapa Manusia Perlu Agama
1. Sunnatullah > Naluri (Hewan) > Naluri Berkembang (Manusia)
2. Beretika Dinamis (Manusia), Beretika Statis (Hewan)
3. Etika > Berbudaya > Beragama ( Manusia )
4. Amanah (Manusia)
5. Pertanggungjawaban (Manusia), yang memiliki seperangkat alat yang dianugerahkan Allah SWT. kepada manusia berupa:
- Hati untuk memahami kebenaran dan tanda-tanda ciptaan Allah Swt, baik yang kauniyah (jelas) maupun yang gaib (belum jelas);
- Mata untuk melihat tanda-tanda ciptaan Allah Swt yang bersifat kauniyah; dan
- Telinga untuk mendengar tanda-tanda ciptaan Allah Swt yang bersifat kauniyah (Al-A’raf; 179)
Mengapa harus agama Islam yang menjadi pilihan hidup kita dalam beragama:
- Sebagai hasil suatu sejarah manusia mulai Nabi Adam as sampai dengan Nabi dan Rasul Allah Swt. yang memiliki adanya kesamaan.
- Ajarannya tauhid (Ali Imran; 19)
- Ajarannya sudah sempurna sempurna (Al Maidah;3)
Pemakaian ‘Dinul’ untuk Islam lebih tepat karena telah disebutkan dalam al-Qur’an bukan kata ‘agama’ yang berasal dari luar kata-kata bahasa Arab, melainkan berasal dari bahasa Sangsakerta.
Sedangkan pengertian Dinul Islam sendiri adalah:
- Kepercayaan buat keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat yang diwahyukan Allah Swt kepada manusia dengan perantaraan Rasul (A. Hasan).
- Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. yang diturunkan dalam al-Qur’an dan tertera dalam al-Sunnah, berupa perintah, larangan dan petunjuk untuk kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Adapun ruang lingkup Dinul Islam sendiri secara pokoknya meliputi:
(1) Aqidah ( Iman )
(2) Syariah ( Islam )
(3) Akhlaq ( Ihsan )
Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi
1. Bertujuan membentuk mahasiswa yang memiliki akhlaq mulia, dengan cara memahami ajaran-ajaran Islam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Landasan :
- Filosofis, berupa butir-butir yang terdapat dalam Pancasila dan kandungan yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945;
- Yuridis, UUD 1945 pasal 29 dan ketetapan-ketetapan yang dihasilkan oleh MPR RI;
- Historis, berupa politik pendidikan nasional yang bertujuan menciptakan insan akademis yang beriman dan bertaqwa; dan
- Agama, berupa ayat-ayat al-Qur’an dan ketentuan-ketentuan dalam al-Sunnah (Aminuddin dkk., 2002: 11).
1. Intern
- Bidang Ekonomi: masih terbelenggu dengan kemiskinan, baik itu secara kenegaraan maupun individu.
- Persatuan dan Persaudaraan: masih belum bersatu pasca kekhalifahan terakhir Turki Ustmani (terpecah-belah) karena adanya ambisi pribadi dan furu’iyyah (masalah cabang), terutama dalam bidang politik.
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): masih tertinggal dan terbelakang, negara dan umat Islam masih sebagai konsumtif IPTEK belum sebagai penghasil IPTEK.
- Akhlaq Mulia: perilaku umat Islam masih jauh sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW (al-Hadist) dan petunjuk al-Qur’an dalam kehidupannya sehari-hari.
- Pembawa Damai: umat Islam masih sering dijadikan bahan/objek issue terorisme dan masih banyak umat Islam yang belum memiliki pemahaman yang benar tentang terorisme.
- Rahmat bagi Alam: masih adanya kerusakan-kerusakan alam, padahal ajaran Islam justru diharuskan untuk menjaga alam itu dari kerusakan-kerusakan;
- Paradigma Negatif: masih adanya pandangan dari sebagian agama lain & dunia internasional yang bersifat negatif terhadap ajaran dan perilaku umat Islam (Mahmud Suyuthi, 1995; 4-12 ).
Oleh karena itu, guna mencari alternatif solusi terbaik oleh umat Islam, maka selayaknya umat Islam kembali:
a. ke ajaran al-Qur’an dan al-Hadist.
b. Mengejar ketertinggalan bidnag ekonomi dan IPTEK.
c. Masalah furu’iyyah kembalikan pada cendekiawan yang berkompeten.
d. Mengembangkan paradigma positivisme.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Cetakan Ke-1, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta: 2002.
Aminuddin dkk., Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum, Cetakan ke-1, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2002.
Krisnawati, Lolita (Ed), Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, Cetakan ke-1, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2002.
Suyuti, Mahmud, Dari Potret Diri Sampai Wisata, Cetakan ke-1, Al-Ihsan, Surabaya: 1995.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar dengan perkataan yang sopan dan santun, perkataan dapat menilai seberapa tinggi pendidikan anda. Terima Kasih.